Jakarta, Pernahkah Anda merasa risih berada dekat-dekat dengan orang yang punya nafas bau tapi sungkan untuk menegurnya? Kali ini peneliti menawarkan cara yang lebih halus dan sopan untuk menegur bahkan memberi solusi untuk si mulut bau. Coba tawari makanan seafood lebih banyak. Sebelumnya peneliti Jepang pernah mengatakan bahwa yogurt bisa menghilangkan bau mulut asalkan dari jenis plain yogurt. Gula alami yang terbentuk pada pada yogurt jenis tersebut bisa menghilangkan komponen sulfur pemicu bau mulut.
Kini, ada satu makanan tambahan yang bisa dikonsumsi jika tak ingin punya mulut bau, yaitu seafood. Rahasia penghilang bau mulut bukan terletak pada seafood-nya, tapi pada kandungan omega 3 dalam seafood. Jadi konsumsi apapun yang mengandung omega 3 pun sebenarnya bisa menghilangkan bau mulut.
Omega 3 banyak terdapat pada ikan laut, terutama salmon dan tuna. Selain itu omega 3 juga banyak terkandung dalam buah kacang kenari. Berdasarkan hasil percobaan, asam lemak omega 3 diketahui bisa menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus, Candida albicans dan Porphyromonas ginigivalis penyebab nafas bau.
Dalam studinya, peneliti mencoba enam jenis asam lemak, yaitu EPA, DHA, ALA, ALAEE, EPAEE dan DHAEE. Keenam jenis asam lemak itu kemudian dicobakan pada berbagai jenis konsentrasi (1-10 mikrogram/mililiter) untuk menghilangkan bau mulut.
Dan hasilnya, seperti dikutip dari Glamour, Senin (22/2/2010), asam lemak omega 3 (EPA, DHA) menunjukkan penghambatan mikroorganisme paling besar diantara asam lemak lainnya, yaitu mencapai lebih dari 50 persen.
Penemuan ini tidak main-main karena peneliti sudah mebuktikannya dan hasil studi pun sudah dimuat dalam Journal Molecular Oral Microbiology. Peneliti percaya bahwa asam lemak omega 3 yang banyak terdapat pada makanan seafood bisa menghilangkan bau mulut lebih baik daripada makanan apapun.
Omega 3 dalam dosis rendah sekalipun akan mempunyai efek menghilangkan bau mulut dan mengurangi jumlah bakteri patogen penyebab bau mulut. Jika terus dikembangkan, studi ini bisa menghasilkan suatu produk berbahan dasar seafood yang bisa dikonsmsi kapan pun dan dimana pun, contohnya permen karet seafood.
Jadi selain permen mint dan yogurt, makan seafood juga bisa menghilangkan bau mulut tanpa perlu menyikat gigi. Tapi tentu saja hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak menyikat gigi.
Tak ada yang lebih baik dalam membunuh bakteri selain menyikat gigi 2 kali sehari pada pagi dan malam hari. Konsumsi banyak sayur dan buah juga bisa memicu produksi air liur sehingga menetralkan suasana asam di mulut penyebab nafas bau.
Makan popcorn sambil nonton film emang paling asik. Rasanya yang gurih, bikin mulut pengen terus ngunyah selama nonton. Apalagi makannya ditemenin yayang, wah, tuh popcorn rasanya uenak pasti! Percaya nggak kalo nikmatnya makan popcorn menyimpan bahaya besar buat kesehatan.
Nah, emang butuh penelitian lebih lanjut sih. Cuma katanya nih, zat kimia Perfluorooctanoic (PFOA) (zat pada wadah atau kemasan kertas), cukup berbahaya. Zat tersebut merupakan bagian dari senyawa yang berdampak buruk terhadap kesuburan. Hal ini sempet jadi studi di UCLA.
Saat dicobain ke seekor hewan, asam Perfluorooctanoic ternyata menimbulkan penyakit hati, kanker testis dan kanker pankreas. Lansiran MSN juga ada loh. Penelitian menunjukkan bahwa microwave tempat membuat popcorn menyebabkan penguapan bahan kimia pada kemasan yang kemudian malah pindah ke dalam popcorn. Sementara bahan kimia tersebut menumpuk dalam waktu yang lama.
Hal ini lah yang bikin peneliti khawatir kalo tingkat kanker pada manusia mendekati jumlah kanker pada hewan dalam percobaan di laboratorium. So, perlu waspada juga, ya.
Saat melakukan check-in, banyak penumpang pesawat yang meminta kursi disamping jendela agar dapat menikmati pemandangan. Namun, penelitian terbaru justru menyarankan seseorang untuk memilih tempat duduk yang jauh dari jendela.
Penelitian terbaru telah membuktikan duduk di samping jendela selama penerbangan berdampak buruk bagi kesehatan.
Para ahli dari American College of Chest Physicians menjelaskan bahwa duduk di kursi pesawat dekat jendela cenderung membuat seseorang malas bergerak. Selain itu, banyak penumpang yang duduk di dekat jendela merasa 'ribet' jika harus melewati penumpang di sebelahnya.
Bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh, duduk diam selama lebih dari 8 hingga 10 jam berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah (Deep Vein Trombosis/DVT), terutama bagi ibu hamil, orangtua, dan perempuan yang mengonsumsi pil kontrasepsi.
DVT merupakan bentuk penggumpalan darah di bagian kaki. Kondisi ini cukup serius, karena terkadang bekuan tersebut bisa pecah dan mengalir melalui peredaran darah ke organ-organ vital dan bisa menyebabkan gangguan hingga kematian.
Sebelumnya, DVT ini selalu dianggap sebagai sindrom kelas ekonomi, yang seolah-olah DVT menyerang penumpang di kelas ekonomi. Namun, peneliti menegaskan kasus ini juga banyak terjadi pada penumpang kelas ekonomi bisnis dan eksklusif.
"Penerbangan dengan kelas ekonomi tidak meningkatkan risiko DVT, melainkan disebabkan oleh lamanya duduk di kursi yang membuat seseorang tidak bergerak. Duduk di dekat jendela membatasi pergerakan, sehingga memicu risiko DVT," Dr Mark Crowther dari McMaster University di Ontario, Kanada, dilansir melalui Dailymail, Rabu (8/2).
Para dokter menganjurkan para penumpang pada penerbangan jauh untuk sering berjalan dan berdiri sepanjang lorong atau pergi ke toilet, meregangkan otot betis mereka dan mengubah posisi duduknya.
Penelitian lain di tahun 2007 menemukan penumpang dengan penerbangan jarak jauh memiliki risiko tiga kali lebih tinggi mengalami DVT, terutama wanita dan mereka yang tinggi badannya lebih dari enam kaki, lebih pendek dari 5,4 kaki atau kelebihan berat badan.
Dampak dari efek sinar laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) itu kalo gak dikenain ke mata dalam waktu yang lama, gak bakalan mengganggu kesehatan, tapi bisa mengganggu daya konsentrasi kita banget. Pas terkena laser, tubuh gak bakal merasakan sakit dan mata tetep bisa melihat. Tapi, karna warna laser yang menyilaukan pastinya orang yang terkena bakalan ngerasa gak nyaman. Apalagi kalo warna lasernya hijau.
Warna laser hijau ternyata lebih ampuh ngerusak konsentrasi dibandingin laser merah. Soalnya, laser merah menggunakan panjang gelombang 635 nm atau 650 nm. Sedangkan laser hijau panjang gelombangnya cuma 495-532 nm. Makanya, di jarak kisaran segitu warna laser hijau keliatan 50 kali lebih terang dibandingin laser warna merah.
Nah, karna kekuatan sinar dipengaruhi sama panjang gelombang itu, laser hijau banyak digunakan oleh militer untuk operasi tempur di siang hari. Bintik hijau bisa menjangkau jarak yang lebih jauh, sekaligus terlihat lebih jelas meski dalam kondisi cahaya yang terang benderang. Belum lagi, laser lainnya yang bisa menempuh jarak jauh adalah laser yang pastinya memiliki daya watt tinggi.
Laser hijau atau laser merah yang biasa dipake pada mainan atau pointer buat presentasi, kebanyakan dayanya di bawah 5 mili watt. Dengan daya sekecil itu, laser cuma akan merusak jika ditembakkan langsung ke mata dalam jangka waktu yang lama. Nah, masalahnya kalo gelombangnya pake daya di atas 1 watt, kekuatan laser hijau bisa mencapai 1.000 kali kekuatan radiasi sinar matahari. Kekuatan laser hijau pada daya sebesar itu, bisa membakar plastik dan kertas kalo ditembakkan dari jarak dekat. Wuiiihh…